Beranda | Artikel
Kesempurnaan Kekuasaan dan Kemampuan Allah – Tafsir Surah Ali Imran 27
Jumat, 2 Februari 2024

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam

Kesempurnaan Kekuasaan dan Kemampuan Allah – Tafsir Surah Ali Imran 27 adalah kajian tafsir Al-Quran yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan Rodja TV pada Selasa, 18 Rajab 1445 H / 30 Januari 2024 M.

Kesempurnaan Kekuasaan dan Kemampuan Allah – Tafsir Surah Ali Imran 27

Kita masuk ke Surah Ali Imran ayat 27. Allah Ta’ala berfirman:

تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ ۖ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ ۖ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Engkaulah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam, dan yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau yang memberikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki dengan tanpa hitungan.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 27)

Kita ambil faedah dari ayat ini, kata Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah:

Kesempurnaan kekuasaan dan kemampuan Allah

Ayat ini menunjukkan akan kesempurnaan kekuasaan dan kemampuan Allah. Karena Allah memasukkan siang ke malam dan memasukkan malam ke dalam siang, itu menunjukkan akan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Adanya siang dan malam merupakan nikmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Di malam hari kita bisa istirahat, di siang hari kita bisa mencari maisyah, dan bagaimana hubungan makhluk-makhluk dengan malam dan siang. Bahkan, organ tubuh kita pun juga sangat berhubungan dengan waktu malam dan siang. Ketika malam, jantung harus istirahat. Makanya orang yang kerjanya malam, siangnya tidur, kebalik, itu lama-lama pasti akan menimbulkan penyakit di tubuhnya. Karena dia melawan ketentuan yang telah Allah tentukan. Bahwa badan kita itu di waktu malam harus istirahat, di waktu siang baru kemudian mencari nafkah dan yang lainnya. Tapi ketika dibalik, pasti akan ada masalah pada badan, bahkan menimbulkan banyak penyakit.

Inilah bagaimana Allah putarkan malam dan siang saling berhubungan dengan makhluk-makhluk yang ada di bumi. Apa yang terjadi pada pepohonan di saat malam dan siang, itu semua adalah hikmah-hikmah Allah dan kekuasaanNya yang luar biasa dahsyat.

Adanya hikmah Allah

Penetapan akan adanya hikmah Allah. Karena Allah memasukkan siang ke malam, malam ke siang, pasti karena ada di sana hikmah yang sangat besar. Yaitu untuk kemaslahatan makhluk-makhlukNya. Karena dengan adanya siang dan malam, maka akan ada musim. Ada musim dingin, semi, panas, gugur. Allah jadikan seperti itu karena sangat berpengaruh kepada pertumbuhan tubuh manusia, demikian pula pepohonan, binatang-binatang dan yang lainnya. Ada tumbuhan yang bisa hidupnya di musim dingin, ada lagi pohon-pohon di musim panas. Semua ada hikmah-hikmahnya.

Manusia sangat lemah

Seorang insan ketika melihat kekuasaan Allah yang tak terbatas dan sempurna, dengan seperti itu seorang insan bisa mengetahui bahwa dirinya lemah dan bahwa dirinya sangat membutuhkan karunia dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kalau datang musim dingin, manusia harus mencari sesuatu yang menghangatkan dirinya. Kalau datang musim panas -seperti di Saudi terkadang sampai 40 bahkan 50 derajat- maka dia harus mencari sesuatu yang bisa mendinginkannya. Itu menunjukkan betapa makhluk yang namanya manusia itu lemah sekali. Kalau hewan-hewan, MasyaAllah, mereka tidak butuh mantel atau apapun. Demikian Allah ciptakan tubuhnya, sehingga bisa menyesuaikan di musim apapun juga. Sedangkan manusia, lemah tubuhnya, tapi Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan kasih sayangNya, Allah sediakan tumbuhan dan yang lainnya untuk kelangsungan hidup manusia.

Bakteri dan virus

Di sana ada makhluk-makhluk Allah yang menyakit, atau dikenal dalam ilmu medis dengan istilah bakteri-bakteri dan virus-virus. Dan ternyata ada bakteri yang hanya bisa dibunuh dengan dingin yang sangat, ada juga dengan panas yang sangat. Ini merupakan hikmah Allah memasukkan siang ke malam, malam ke siang.

Kesempurnaan kekuasaan Allah

Memasukkan siang ke malam, malam ke siang, menunjukkan akan kesempurnaan kekuasaan Allah dan kemampuanNya. Manusia tidak mampu untuk melakukannya.

Ketika Nabi Ibrahim berdialog dengan Raja Namrud, Nabi Ibrahim berkata:

 رَبِّيَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ

“Tuhanku yang menghidupkan dan mematikan.” (QS. Al-Baqarah[2]: 258)

Lalu Si Namrud yang sombong itu berkata, “Aku bisa menghidupkan dan mematikan.” Lalu dipanggil dua orang, yang satu dibunuh, yang satu dibarkan hidup. Kata Nabi Ibrahim, “Tuhanku yang menerbitkan matahari dari timur. Coba kamu terbitkan matahari dari barat.” Maka diamlah orang kafir yang sombong ini.

Siapa yang mampu menghentikan matahari? Siapa yang mampu di antara manusia yang menjadikan matahari terbit dari arah utara, atau selatan dan yang lainnya? Tidak ada sama sekali. Demikian pula pergantian siang dan malam, ia terus berjalan. Manusia tak mampu sama sekali untuk menghentikannya. Bukankah itu menunjukkan akan kekuasaan Allah yang luar biasa?

Allah mengeluarkan yang hidup dari yang mati

Kesempurnaan kemampuan Allah, di mana Allah mengeluarkan yang hidup dari yang mati. Artinya, kita hidup di dunia dari sesuatu yang tidak ada.

Kalau seseorang sekarang 50 tahun, di mana dia 60 atau 100 tahun yang lalu? Jawabnya tidak ada. Lalu Allah jadikan dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada, hidup di dunia ini. Kemudian manusia akan meninggal dunia, menjadi mati lagi. Allah keluarkan dari yang mati, kemudian kepada yang hidup. Allah bangkitkan lagi manusia di alam akhirat nanti. Itu semua menunjukkan akan kuasa Allah yang luar biasa, mudah bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian Kesempurnaan Kekuasaan dan Kemampuan Allah – Tafsir Surah Ali Imran 27


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53881-kesempurnaan-kekuasaan-dan-kemampuan-allah-tafsir-surah-ali-imran-27/